Kamis, 08 September 2011

Puisi Buat : Na

Layaknya sebuah arak-arakan awan
pasti akan mengikuti kemana angin itu bertiup
ketika angin menuju ke utara dan menyisir pinggir pantai
maka, awan-awan pun akan menuju ke sana pula
awan-awan itu,
kadang menebal
kadang pula menipis
Tuhan, menjadikan awan sebagai teman setia sang angin
kemanapun angin pasti awan -awan akan mengiringi hingga
semua itu menjadi pertanda alami
aku pandang lekat-lekat setiap buliran bening dalam matamu yang dalam
aku katakan pula,
angin itu abadi, sinar matahari pun abadi
angin dan matahari senantiasa setia dengan janji masing-masing
angin dan matahari beriringan terus terusan sepanjang masa
hanya pada malam hari, sang matahari menuju peraduan
angin saja yang tetap menunggui dunia hingga sang matahari
kembali menyala-nyala memberi kehangatan

Indah nian ketika sesuatu yang melabuh dalamnya hati
bermetamorfosa seperti angin dan matahari
Indah nian ketika letupan-letupan kecil dalam labuhan hati menyapu sejuk
seperti embun pagi tersapu angin menjadi sepoi-sepoi menampik masing -masing hati yang
mennyala bagai hangatnya sinar matahari pagi




Tidak ada komentar: