Sabtu, 24 Desember 2011

Negeri ku

Negeri ku, warisan para raja dan sultan yang gagah berani dan berperilaku bijaksana. Negeri gemah ripah lohjinawi yang membuat iri. Semua orang di bumi ini pingin menikmati hijaunya sayuran, hangatnya palawija  serta betapa nikmatnya nasi pulen dari negeri yang berlimpah padi ini.
Negeri ku, yang dilukis dengan tinta warna-warni bidadari, betapa indahnya, sepanjang mata memandang, lautan yang membiru, gunung-gunung berdiri gagah bak pengawal bumi persada serta hamparan sawah yang menguning dan hijau royo-royo. Indah mu membuat iri, semua bangsa ingin menikmati dan diam-diam ingin menguasai.
Negeri ku, yang dikhayalkan para petualang sejati. Mereka menuliskan berribu-ribu lembar dan sekian puluh juta kata-kata, bahwa negeri ku konon, bagian benua yang hilang. Gunung-gunung purba dan danau -danau adalah saksinya, meski misteri itu belum terpecahkan. Mereka penasaran, mereka datang dan pergi untuk menelusuri pengetahuan bumi ini hingga kini.
Negeri ku, yang dilimpahi emas perak dan timah. Kaum serakah dari belahan dunia nun jauh di sana, terus berusaha untuk menggali dengan serakahnya, hingga tak tersisa. Kandungan energi yang sedemikian besar, tentu saja membuat iri semua bangsa. Mereka berlomba untuk menyedot sekuat-kuatnya energi itu, demi kelangsungan hidup rakyat mereka bukan rakyat kita.
Negeri ku, kau membuat iri banyak negeri. Kini, kau sedang diperdaya dan terus dincar untuk ditaklukkan untuk direbut karena kau adalah sumber kehidupan bagi banyak orang.

Tidak ada komentar: