Senin, 25 Juni 2012

Omar Bakre


Iwan Fals...,
Omar Bakre, salah satu karyanya yang penuh kritik sosial.
kritik terhadap nasib Pegawai Negeri Sipil era Pak Harto berkuasa.
Saat itu, menjadi PNS menjadi bahan sindiran. Dengan gaji yang pas-pasan serta setumpuk
kebutuhan rumah tangga, pastilah gajinya habis ditengah jalan.
Saat itu, PNS mengandalkan beras jatah negara untuk menyambung hidup. Beras jatah yang murah
sudah berbau apek, buliran berasnya hampir sama dengan menirnya. Tentu saja jauh dari pulen apalagi berbau wangi.
Kini, PNS bukan lagi si Omar Bakre yang bersepeda kumbang. PNS sudah naik kelas. Mereka tergolong masyarakat kelas menengah. Negara telah mengubah nasibnya dengan gaji gede dan fasilitas gede. Bekerja tidak sepenuh waktu dalam seminggu. PNS bekerja lima hari kerja. Sabtu dan Minggu adalah hari mereka untuk melepas penat, shopping dan touring adalah trend hidup mereka.
Katanya, kebiasaan itu memberi dampak ekonomi khususnya dalam bidang belanja wisata. Daerah wisata menggeliat dengan kebijakan ini. perputaran uang menjadi tersebar merata di daerah-daerah tujuan wisata. Pusat perbelanjaan juga mendapatkan "berkah" dari duit PNS.
Inilah skenario " Roda Pedati yang berputar". 



Jumat, 15 Juni 2012

kinanti

kinanti
kata 1       

sulit rasanya untuk berkata-kata
hampir semua kata tak memiliki makna
susunan kata-kata itu sangat membosankan

ketika ada beberapa kalimat
yang menarik,
aku baca
ah ternyata, kalimat yang tersusun itu
tertuang tidak jujur

kata-kata itu
menjadi tidak menyentuh
kata-kata itu
hanya sebuah permainan saja
kata-kata itu
bagian sandiwara yang sedang dipertontonkan
ungkapan dari kata-kata itu
bukan nuraninya
kata-kata bohong

kata 2

ada yang sedang pamer kata-kata
kata-kata itu seperti mantera
kata-kata itu seperti doa pertaubatan
kata-kata itu seperti promosi
tentang dirinya yang sukses
kata-kata itu seperti promosi
barang kebutuhan sehari-hari
semua kata-katanya mengesankan
:kalau si dia itu sukses
kalau si dia itu sedang bertaubat
kalau si dia itu seorang cerdik pandai
kalau si dia itu jujur dan apa adanya
kalau si dia itu dekat dengan orang pinggiran

padahal; aku tahu
siapa sebenarnya si dia itu
kata-kata itu bohong

kata 3

ingat
semua berawal dari sebuah kata
hati-hatilah dengan kata
apalagi kata-kata
ingat
jangan salah ucap kata
jangan pula membuat kata itu bersayap-sayap
nanti orang
bisa sesukanya memaknai kata-kata itu
ingat-ingatlah
apa kata pertama kali yang bisa kau ucapkan
meski kata itu terucap tidak lengkap
kata itu tidak jelas intonasinya
kata itu kurang jelas artikulasinya
meski seperti itu
ibu mu menyanjung setinggi langit
kerabat mu tertawa bahagia
semua senang mendengar kata itu
mengapa,
karena kau berkata secara jujur
polos apa adanya
kini
kau banyak kata
kadang kau lupa titik dan komanya
kadang lupa apa kata pertama yang kau ucapkan
kata-kata itu bikin dahi berkerut
karena harus mencerna kata-kata itu
mengapa
karena kau menyusun kata-kata itu
tidak jujur, tidak apa adanya
kata-kata itu bohong

sebaiknya kau sudah saja
kata-kata itu