Senin, 13 Juni 2011

Ketep - Merapi

Senin, 13 Juni 2011


Akhirnya..., bener-bener nyampek juga di Ketep-wisata pos pandang puncak Merapi. Plong rasanya. Ga' rugi, jauh-jauh dari Semarang, menempuh jarak kira-kira 80 kilometer. Dan jalan menuju Ketep, bener-bener menantang. Jalannya naik turun dan kelokannya melengkung, kayak membentuk huruf "U". Bagi driver yang belum pengalaman menghadapi jalanan yang ekstrim, sebaiknya, jangan nyoba-nyoba jalur ini. Bahaya! kalau lengah sedikit, mobil bisa terjun ke jurang. Selain jalannnya terus naik, juga berkelok-kelok.
Sepanjang perjalanan, tepatnya mulai dari Desa Cepogo - Boyolali sampai ke Wisata Ketep, pemandangan alamnya memang sensosional banget. Sebelah kiri atau arah selatan kita bisa menikmati pemandangan alam gunung Merapi. Yang sebelah kanan atau arah utaranya adalah lokasi gunung Merbabu.
Cuman, lereng-lereng Merapi - Merbabu, sudah berupa ladang sayuran, nyaris tidak menyisakan hutan tanaman keras. Pohon pinus juga sudah jarang ditemui disepanjang perjalanan Merapi - Merbabu.
Selo - Awas Awan Panas
Perjalanan semakin ke arah Barat, ketika memasuki Kecamatan Selo - Kab. Boyolali, tanda-tanda panah dengan tulisan "arah evakuasi" , "Awas Awan Panas" dan "Pos Pengungsian", mengingatkan kita, beberapa bulan lalu, telah terjadi letusan Gunung Merapi. Daerah ini, ditetapkan sebagai daerah rawan bencana Merapi.

Sampai di Ketep

Sekitar pukul 11.00 siang WIB, sampai di lokasi pos Pandang Gunung Merapi - Ketep.
Kawasan Ketep sendiri, masuk wilayah Kabupaten Magelang.
Wisata Ketep memang menjual wisata panorama alam, utamanya pemandangan sekitar Gunung merapi dan tentunya melihat dari jarak pandang yang ideal untuk melihat puncak Merapi.
Untuk melihat puncak Merapi, pengelola menyediakan fasilitas teropong. Ga' gratis, bagi yang pingin menggunakan teropong, pengunjung kena retribusi Rp.3000/3 menit.
Menurut petugas teropong, puncak Merapi, kadang sulit dilihat karena tertutup awan.
Bener juga, ternyata, meski memakai teropong, aku tidak dapat melihat jelas puncak Merapi, yang kelihatan berupa awan putih pekat. Tapi, setelah arah teropong membidik tepat puncak Merapi, sekali lagi, sensaional banget. Puncak Merapi kelihatan lekak lekuknya.
Menurut petugas teropong, dinding puncak Merapi, yang masih berbentuk kerucut posisinya berada di sebelah Utara. karena posisinya itu, maka daerah Selo Boyolali dan sekitarnya, relatif aman dari semburan awan panas dan lahar dingin. Selo - Sawangan dan Ketep hanya terkena dampak abu vulkanik.
Sedangkan, puncak Merapi yang kelihatan gerowong adalah akibat letusan Gunung Merapi yang baru lalu. Sehingga daerah dibawahnya terkena langsung semburan awan panas hingga memakan korban manusia, termasuk Mbah Marijan, Sang Juru Kunci Merapi.


Tidak ada komentar: